Halo, Sobat Pembelajar!
Sering merekam video? Mengedit film? Atau bermain games? Pernah lihat tulisan "fps" di layar Sobat Pembelajar?
Nah, FPS itu adalah singkatan dari Frames per Second. FPS adalah satuan dari Frame Rate.
Frame Rate adalah angka yang menyatakan banyaknya gambar yang diperlihatkan dalam satu detik. Jika pada layar Sobat Pembelajar tertulis "60 fps", berarti setiap detiknya, layar Sobat Pembelajar menampilkan 60 gambar yang berbeda.
Frame Rate ini mempengaruhi kelancaran gerakan. Semakin tinggi Frame Rate, berarti semakin banyak gambar yang diperlihatkan, sehingga gerakan akan terlihat halus dan tidak patah-patah. Sebaliknya, jika Frame Rate-nya rendah, semakin sedikit gambar yang diperlihatkan, dan semakin patah-patah gerakannya.
Inilah alasan mengapa banyak gamer marah-marah ketika 'fps' (harusnya Frame Rate, ya) game-nya turun. Karena gerakan dalam game akan menjadi tidak halus, cenderung patah-patah dan sangat mengganggu kenyamanan bermain.
Frame Rate standar adalah 24 fps, karena berdasarkan penelitian, mata kita melihat dengan Frame Rate 24 fps. Jika kita melihat video/gerakan yang diputar dengan Frame Rate lebih dari 24 fps, maka mata kita tidak melihatnya sebagai sesuatu yang natural.
Slow Motion adalah sesuatu yang berbeda. Pernah menonton video di YouTube yang direkam dengan kamera berkecepatan 10.000++ fps? Wah, itu pasti sangat lambat dan harga kameranya sangat mahal ya..
Prinsip Slow Motion adalah ketika kita merekam kejadian dengan Frame Rate yang tinggi, sedangkan diputar kembali dengan Frame Rate yang rendah.
Jadi, saat hendak merekam, kamera diatur sehingga menangkap banyak gambar setiap detik. Standarnya, 60 fps untuk bisa dibuat Slow Motion. Dengan pengaturan tersebut, setiap detik kejadian, akan direpresentasikan dengan 60 gambar dalam video.
Nah, Slow Motion akan terjadi jika 60 gambar tersebut diputar (playback) dalam Frame Rate yang lebih rendah, 24 fps misalnya.
Jika Sobat Pembelajar merekam kejadian dengan Frame Rate 60 fps dan di-playback dengan rate 24 fps, sesuai dengan perhitungan matematika, video akan menjadi 2,5 kali lebih panjang. Artinya, jika dalam dunia nyata kejadian berlangsung selama 10 detik, video akan berdurasi 25 detik, yang mana, lebih lambat.