Halo, Sobat Pembelajar!
Pernahkah Sobat Pembelajar merasakan sakit atau nyeri di kepala saat mengonsumsi makanan/minuman yang dingin?
Jika pernah, berarti Sobat Pembelajar merupakan satu dari sekian banyak orang yang mengalami hal serupa!
Fenomena nyeri atau sakit di kepala saat mengonsumsi makanan atau minuman dingin dikenal masyarakat awam sebagai 'brain freeze'.
Secara medis, fenomena ini dikenal sebagai sphenopaltine ganglioneralgia (susah ya namanya XD).
Pada dasarnya, tubuh, khususnya otak, tidak menyukai sesuatu yang berubah dengan drastis secara tiba-tiba. Saat kita mengonsumsi makanan atau minuman yang dingin, temperatur mulut kita berubah dengan cepat dan tiba-tiba. Brain freeze adalah mekanisme tubuh yang memberi tahu kita untuk berhenti melakukan hal tersebut, dan makan dengan perlahan-lahan.
Brain freeze merupakan salah satu jenis sakit kepala. Namun, tidak seperti sakit kepala pada umumnya yang datang dan berdiam di kepala kita dengan jangka waktu yang relatif lama, brain freeze merupakan sakit kepala yang datang secara tiba-tiba, dan hilang dalam waktu yang relatif singkat.
Hal tersebut terjadi karena tubuh memberikan penanganan yang cepat terhadap rangsangan yang diberikan brain freeze. Beberapa pembuluh darah di dalam kepala kita mengalami 'penyusutan' karena perubahan suhu yang tiba-tiba, dan mengirimkan sinyal (impuls) kepada reseptor rasa nyeri di otak kita. Mendapatkan hal tersebut, jantung akan memompa darah lebih banyak ke bagian yang menyusut untuk menghangatkan bagian itu kembali. Itulah sebabnya brain freeze dapat hilang dengan waktu yang relatif singkat.